Berbagai Metode/Cara Seseorang Terpilih Menjadi Pemimpin/Pimpinan/Ketua Kelompok
Menjadi pemimpin dari banyak orang adalah dambaan atau cita-cita bagi sebagian orang. Ada yang terobsesi menjadi pimpinan dari suatu sekumpulan manusia, dan ada pula orang yang tidak tertarik sama sekali dengan dunia kepemimpinan. Menjadi pemimpin adalah suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan hasilnya baik di dunia maupun di akhirat. Walaupun berat akan tugas dan tanggung jawab, namun masih banyak orang yang ingin menjadi pemimpin untuk meraup keuntungan pribadi atau golongannya.
Kekuasaan, wewenang, tahta, kedudukan, jabatan, dan lain sebagainya adalah kata-kata yang dekat dengan kepemimpinan. Sebagian orang rela saling bunuh-membunuh untuk bisa menduduki suatu puncak tampuk kepemimpinan, namun adapula yang selalu bersedih hati ketika mendapatkan amanah untuk menjadi pemimpin karena takut kalau-kalau salah dalam mengambil keputusan, sehingga membuat dirinya tidak aman di dunia maupun di akherat.
Berikut ini adalah merupakan hal-hal yang melatarbelakangi terpilihnya seseorang menjadi pemimpin/pimpinan/ketua kelompok :
1. Ditunjuk
Seseorang bisa jadi pemimpin ketika ditunjuk sebagai pemimpin oleh orang-orang pilihan, sesepuh, suara terbanyak, musyawarah dan lain sebagainya. Terkadang orang yang ditunjuk sebagai pimpinan tidak bersedia menjalankan tugas tersebut dengan mengemukakan berbagai alasan. Biasanya orang baik-baik dan terpercaya akan menolak dijadikan pemimpin, namun adakalanya seseorang yang terpilih tidak bisa menolak penunjukan tersebut sehingga mau tidak mau tugas yang berat itu dijalankannya semampunya.
2. Warisan
Jabatan pemimpin terkadang menjadi sesuatu yang diturunkan secara turun-temurun. Biasanya suatu kerajaan akan mengangkat seorang pangeran untuk menggantikan posisi raja yang mangkat atau pensiun. Pemilihan pemimpin dengan cara yang seperti ini memang memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan pemimpin yang , atau bahkan tidak layak menjadi pemimpin.
3. Ikut Pemilihan
Era demokrasi saat ini memungkinkan seseorang untuk memilih, terpilih dan dipilih dirinya sendiri. Dengan begitu orang-orang yang mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin akan berupaya untuk masuk sebagai kandidat dan berkompetisi untuk memperebutkan kursi pimpinan. Calon yang tidak baik biasanya akan menjadikan ajang pemilihan raya untuk melakukan trik-trik jahatnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapatkan kepemimpinan semata.
4. Dikerjai
Biasanya ketika suatu kelompok banyak orang yang tidak mau jadi pemimpin, serta jabatan tersebut dianggap sebagai sesuatu yang main-main, maka pemilihan pemimpin tersebut akan menjadi ajang permainan penuh keisengan. Pada umumnya orang-orang yang tidak layak jadi pemimpin akan dijadikan kandidat untuk kemudian dilakukan voting. Proses pemilihan pun akan dipenuhi oleh gelak tawa dan ketidakseriusan. Contohnya seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua rt di perumahan menengah ke atas, dan lain sebagainya.
5. Kong Kalikong
Orang-orang jahat yang memiliki obsesi menduduki suatu jabatan biasanya akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan yang diidam-idamkannya tersebut. Salah satu cara untuk memuluskan aksi jahat mereka adalah dengan mempengaruhi orang-orang yang memiliki wewenang untuk memilih pemimpin untuk memilihnya dengan memberikan atau menjanjikan sesuatu baik materi maupun non materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar